www.champions.com
3 Alasan Kuat Menegaskan Barcelona Bakal Kesulitan Menjuarai Liga Champions
Tim Catalan terakhir kali meraih trofi Liga Champions pada tahun 2015. Sejak itu, mereka tidak pernah bisa mengangkat trofi lagi.
Jawara La Liga tersebut kembali melakukan belanja besar pada bursa transfer musim panas. Mereka mengeluarkan uang untuk merekrut pemain-pemain seperti Antoine Griezmann, Frenkie de Jong, Hiroki Abe, Neto dan Junior Firpo.
Dengan kehadiran pemain baru, Barcelona tentunya ingin kembali bersaing di Liga Champions. Namun, mereka diyakini masih belum bisa berbuat banyak di kompetisi Eropa.
-Berikut ini tiga alasan mengapa Barcelona tidak akan menjuarai Liga Champions musim in:
1.KUALITAS PELATIH
Pemain Barcelona mendengarkan pelatih Ernesto Valverde selama sesi latihan di Stadion Atletik Kota Machida di Tokyo (22/7/2019). Barcelona akan bertanding melawan Chelsea pada laga pramusim di ajang trofeo Rakuten Cup 2019 di Stadion Saitama. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)
Kenapa Valverde masih bertugas di Camp Nou? Itulah pertanyaan sebagian besar penggemar Barcelona dan sudah jelas sang juru taktik masih mendapat dukungan dari dewan.
Sudah dua tahun Barcelona gagal berprestasi Eropa di bawah asuhan mantan manajer Bilbao itu. Valverde tidak bisa berbuat banyak saat timnya dihajar Roma dua tahun lalu. Hal yang sama terulang musim lalu setelah Liverpool menggagalkan Blaugrana masuk ke final.
Gaya permainan pragmatis pelatih Spanyol itu merugikan Barca. Valverde tidak pernah sukses di Liga Champions. Sudah jelas dia tidak memiliki sistem dan pengalaman yang tepat untuk meraih kesuksesa di Eropa. Karenanya, sangat sulit membayangkan Barca memenangkan Liga Champions di bawah arahannya.
2.TERLALU BERGANTUNG PADA LIONEL MESSI
Lionel Messi dan trofi La Liga 2018-2019 yang diraih Barcelona. (AFP/Pau Barrena)
Kehadiran Lionel Messi tidak diragukan lagi merupakan berkah yang luar biasa buat tim mana pun. Barcelona sangat beruntung memiliki Messi di timnya.
Namun, masalah muncul setelah Barcelona terlalu mengandalkan kecemerlangan Messi. La Liga baru berjalan tiga pertandingan dan Barcelona terlihat kesulitan tanpa kehadiran Messi. Setelah Messi mengalami cedera, pasukan Ernesto Valverde hanya meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan sejauh ini. Mereka hanya mengumpulkan empat poin dan duduk di posisi kedelapan di klasemen La Liga.
Liga Champions jauh lebih sulit daripada La Liga. Sudah jelas bahwa Barca akan kesulitan tanpa kehadiran kapten mereka. Jika Messi mengalami cedera selama fase sistem gugur atau pertandingan penting, Barcelona bisa melupakan untuk mengangkat Liga Champions.
3.PERTAHANAN YANG RAPUH
Reaksi bintang Barcelona, Luis Suarez (tengah) setelah timnya disingkirkan Liverpool pada leg kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Rabu (8/5/2019). (AFP/Oli Scarff)
Kesulitan Barcelona di Liga Champions selama beberapa tahun terakhir dikarenkan banyaknya gol yang masuk ke gawang mereka. Sejak menjadi juara pada tahun 2015, Blaugrana pertahanan mereka menjadi sorotan.
Pada musim 2015-2016, tim Catalan dibantai 4-0 oleh PSG. Namun, pada akhirnya mereka berhasil menyingkirkan raksasa Prancis itu dengan comeback yang luar biasa.
Mereka juga pernah dipermalukan Roma yang membalikkan kekalahan 4-1 untuk mengalahkan Blaugrana dengan kemenangan 3-0 di Italia. Sementara itu, kekalahan 4-0 atas Liverpool pada musim lalu masih segar dalam ingatan. Barca tidak bisa memenangkan Liga Champions jika mereka masih terus kebobolan banyak gol
Sumber asli: Sportcampions